Bea cukai khusus wilayah kepri bersama bea cukai batam lakukan pertemuan di laut dengan police CoastGuard diselat Singapore

 


Batam penajurnal. Id //(30/11/2021).Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam,Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau,Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Tanjung Balai Karimun,dan Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Batam mengadakan pertemuan dilaut (RendezvousatSea) dengan Singapore Police CoastGuard (SPCG) di Selat Singapura,Selasa,(30/11/2021).


Pertemuan kali ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh DJBC dan SPCG sejak ditandatanganinya Memoran dumof Understanding (MoU) antara keduabelahpihak oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai dan Commanderof Singapore Police Coast pada 03 Februari 2020 di Jakarta.

Pertemuan yang dilaksanakan di atas kapal patroli milik masing-masing pihak,merupakan gambaran ketika melakukan pengejaran penyelundup memasuki salah satu batas perairan negara,DJBC maupun SPCG akan tunduk kepada aturan teritorial masing-masing negara danbersikap saling mempercayai.


Kerjasama antara DJBC dan SPCG bertujuan untuk mencegah terjadinya segalabentuk kejahatan kemaritiman diwilayah perbatasan Indonesia dan Singapura seperti praktik perdagangan ilegal yang dikhawatirkan akan digunakan untuk mendanai kejahatan yang lebih besar antara lain transnational organizecrime atau terorisme.

Wilayah perbatasan laut Indonesia dan Singapura merupakan jalur strategis yang dipadati oleh kegiatan kemaritiman internasional sekaligus menjadi perlintasan kapal yang berlayar antar benua dan antar samudera, Kondisi tersebut menyebabkan perlunya pengawasan yang ketat diwilayah perairan Indonesia dan Singapura.

Dalam pertemuan kali ini, DJBC diwakili oleh Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kantor Wilayah Khusus Kepulauan Riau,IWayan Sapta Darma,Kepala Bidang Penin dakan dan Penyidikan Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Iwan Kurniawan;


Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Balai Karimun,Kholis Kamaludin dan Kepala Pangkalan Operasi Bea dan Cukai Batam,Waloyo serta jajaran awak kapal patroli BC 30005.Terdapat dua topik pembahasan utama yang dibahas pada kesempatan ini yaitu, cara mengoptimalisasikan strategi komunikasi khususnya dibidang patroli laut diwilayah Selat Singapura dan cara mempercepat penyelesaian koordinasi patroli laut dengan adanya standar operasional prosedur.

Acara ini tentu dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kerjasama kedua negara,optimalisasi komunikasi khususnya dalam pelaksanaan patroli laut,dan terutama menjaga perbatasan kedua negara dari kegiatan ilegal,”kata Iwan Kurniawan.


SPCG yang diwakili oleh Operations Officer Management, Deputy Superintendent of Police BillyTan;Training Officer,Coastal Patrol Squadron,Deputy Superintendent of Polic eIsham Mohamed dan Manpower,Adminand Logistics Officer,Assistant Superintendent of Police Firdaus Taufik.

“Kerjasama ini sudah melalui banyak hal sejak ditandatanganinya MoU tahun2020 lalu.Saya harap kita dapat terus menjalin kerja sama dengan baik,saling update dan mampu mencapai tujuan untuk menjadikan wilayah lebih aman dan lebih baik lagi”ucap Billy Tan ,selaku perwakilan SPCG.

Ditempat terpisah Atase Keuangan Kedutaan Besar Republik Indonesia(KBRI) di Singapura, Deni Surjantoro mengatakan,bahwa pertemuan seperti ini perlu di adakan rutin dalam jangka pendek satu hingga tiga bulan sekali.

Hal tersebut sekaligus sebagai strategi komunikasi berupa pertukara ninformasi sesuai kondisi periode tersebut.

Sebagai Atase Keuangan sekaligus perwakilan Bea Cukai di Singapura,saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada rekan-rekan SPCG,rekan-rekan BC Batam dan Kanwil DJBC Khusus Kepri yang tiada lelah untuk selalu menjalin kerjasama dalam menegakkan hukum kepabeanan di perbatasan laut,disamping itu saya juga mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya RV kali ini, semoga kedepan koordinasi dan kolaborasi antara 2 institusi kedua Negara akan semakin meningkat,”Pungkas Deni.


Redaksi. 

Share:  

No comments:

Post a Comment