Bripka Suyetno Bhabinkamtibmas Kreatif Polres Batu bara
Batu bara penajurnal.id //- Di masa Pandemi Covid 19 yang teramat membuat sulit masyarakat dengan terpuruknya berbagai Aspek Ekonomi Baik Petani maupun Perkebunan ,
Ditenga tengah Keterpurukan Ekonomi tersebut Hadir Sosok Seorang Bhabinkamtibmas Yang membuat trobosan Baru dengan Praktisnya membudidayakan Ulat Magot menjadi Makanan ternak dari Unggas ikan sampai ke Tanaman Keras , apa pun.
Saat Kru media Melakukan Kebenaran apa benar Yang di Ciptakan Bripka Suyetno Tentang Budidaya ulat Magot dan Limbah sisa nya pada Kamis Sore ( 2/12/2022 ) . Team Kru media Melihat kebenaran dan Praktisnya membudidayakan. Ulat Magot hingga menjadi berguna untuk Pakan Ternak Pertanian juga perkebunan , dan Menggambarkan akan bisa menjadi sangat berguna bagi banyak manfaat peternakan juga perkebunan Khususnya Kab. Batu bara yang masyarakatnya Hampir Seluruhnya adala Pekebun dan Perani .
Bripka Suyetno Menjelaskan " Saat ini Dirinya memiliki Lahan untuk membudidayakan Ulat Magot sebesar Stengah Hektar dan dirinya di bantu 6 orang pekerja yang sehari hara membudidayakan Pupuk Magot serta Ulatmagot itu sendiri ,
Bribka Suyetno Juga Mengatakan " Kalau kami selain menjual Bahan Magot seperti Pakan ternak maupun Pupuk Kami juga beternak dan berkebun Dan hasil nya sangat memuaskan , lebih dari 70 % saya dapat memangkas anggaran pakan dan Pupuk dari biasanya yang di gunakan untuk dana awal menanam ubi maupun Sawit , kalau kita lihat hasil yang di hasilkan panen dengan menggunakan Pupuk kompos Magot sangat memuaskan bisa lebih baik dari pupuk awal yang kami pakai,
Saat ini Saya keliling, mengajak masyarakat petani dan peternak agar ikut menggunakan Dan mbudidayakan ulat Magot agar bisa Menjadi kan Desa di Daerah kami sejahtera Dan disini kita hanya Memakai Bahan dasar Limbah sawit yang ada di sekitar kita .ungkapnya.
Di akui Salah seorang Penduduk Desa Paisal 50 tahun Yang memakai Pupuk Kompos Magot , mengatakan " Awalnya saya hanya coba coba Membeli Pupuk Kompos Magot , karna saya lihat sangat murah di jual hanya Rp 15. 000 per 25 kg , semetara kalau saya beli pupuk yang saya pakai biasa Itu sampai Rp 185 000 , Namun saya lihat ini sangat baik di berikan ke tanamab Kebun Ubi dan Sawit saya hingga saya sekarang bisa membeli lahan yang lebih besar lagi sejak mempergunakan pupuk Kompos Magot tersebut. Hasilnya pun sangat memuaskan . Tandas masyarakat. ( Boim )
Redaksi.
Follow & Subscribe
BERITA POPULER
-
Tari lilin dari Minangkabau, Sumbar. (Foto: Istimewa) JAKARTA - Penajurnal.id | Terdapat banyak ragam jenis budaya tari tradisional yan...
-
Rendang cempedak makanan khas Jambi khususnya Kabupaten Kerinci. (Foto: Dok. Facebook/Kt Homemade Sambal) JAMBI - Penajurnal.id | Masakan...
-
Polres Bintan Polda Kepulauan Riau menyalurkan bantuan sosial berbentuk sembako kepada warga yang terdampak musibah angin kencang di bebera...
-
dikabarkan pada hari ini kapal roro KMP tandeman milik PT asdp ferry Indonesia persero terbakar Batam penajurnal.id dikabarkan pada hari in...
-
Karimun penajurnal.id //- Satreskrim Polres Karimun tangkap seorang terkait kasus pembakaran Hotel Horizon di Jalan Setia Budi RT 2 RW 1 ...
-
Ilustrasi. Perusahaan Software SAP. (SAP) WASHINGTON - Penajurnal.id | Raksasa perangkat lunak global SAP telah setuju untuk membayar de...
-
Batam penajurnal.id -// selama bergulirnya kasus pembunuhan brigadir novriyansah yosua hutabarat oleh Sambo cs di persidangan,pada saat...
-
Batam, penajurnal.id -- KRI Teluk Weda-526 dan KRI Teluk Wondama-527 resmi perkuat jajaran TNI Angkatan Laut, hal tersebut ditandai dengan...
-
Menjalankan fungsi Community Protector , Bea Cukai Batam lakukan pemusnahan sebagai bentuk komitmen Bea Cukai Batam dalam melindungi masyara...
-
Turnamen tinju ini akan berlangsung di Bengkong Infinity Beach Club Batam, Bengkong Laut Batam, Batam penajurnal.id Turnamen tinju ini akan...
No comments:
Post a Comment