2.000 KK Terdampak di Dayeuhkolot Bandung Akibat Masih Terendam Banjir

2.000 KK Terdampak di Dayeuhkolot Bandung Akibat Masih Terendam Banjir
Warga berjalan melewati genangan banjir di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/1/2024). (ANTARA FOTO/NOVRIAN ARBI)

BANDUNG - Penajurnal.id | Curah hujan ekstrem di Dayeuhkolot Bandung yang terjadi pada Kamis (11/1/2024) mengakibatkan bibir tanggul Sungai Cigede jebol. 

Banjir hebat pun menerjang Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dengan sekitar 2.000 kepala keluarga terdampak.

"Ada 2.000 rumah yang terendam, artinya lebih kurang 2.000 kepala keluarga terdampak dan sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMP Negeri 1," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin di Bandung, dikutip Antara, Sabtu (13/1/2024).

Berdasarkan pantauan di sejumlah titik, kawasan Dayeuhkolot merupakan salah satu wilayah paling parah terdampak banjir di Kabupaten Bandung. Hingga kini Dayeuhkolot masih terendam banjir sedalam 20 cm hingga 1 meter.

Bey mengatakan saat ini tercatat 200 orang mengungsi di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot. Sementara warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun memastikan air bersih dan makanan tersedia di tempat pengungsian banjir di Dayeuhkolot.

"Kami juga sudah menyediakan dapur umum dan air bersih di tempat tersebut," kata Bey.

Baca juga: Tim Kampanye Nasional: Pengancam Tembak Anies Tak Terafiliasi Prabowo-Gibran

Lebih lanjut, Bey mengimbau warga yang masih bertahan dan ingin dievakuasi ke tempat pengungsian agar segera menghubungi kepolisian di nomor 110.

"Pak Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowojuga mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110," ujarnya.

Ia menjelaskan Pemprov Jabar bersama Pemkab Bandung, unsur TNI dan Polri segera turun tangan untuk menangani banjir yang kini masih terjadi itu.

"Untuk penanggulangan, pertama karena ini jebolnya tanggul, solusinya akan digunakan geobag untuk sementara dan untuk banjirnya akan disedot dengan mobil khusus dari Balai Besar Wilayah Sungai secara bertahap," ujarnya.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap mewaspadai cuaca ekstrem dan memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"BMKG memperkirakan akan terjadi hujan lebat dalam minggu-minggu ke depan. Hari ini pun kita belum tahu seperti apa, tetapi kami minta agar masyarakat berhati-hati dan waspada," ucapnya.

Ia pun mengingatkan masyarakat agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan, karena terlihat dengan jelas banjir membawa tumpukan sampah yang diduga mengakibatkan tersumbatnya saluran air.

"Penyebabnya kemarin hujan amat lebat, ekstrem, dan debit air sangat tinggi, tetapi juga banyak sampah. Kami mengimbau agar warga sama-sama menjaga kebersihan lingkungannya dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kita lihat sampah menghambat arus air," tutur Bey.

Baca juga:
Serangan Yaman, Biden Tegaskan AS Tidak Perang Proksi De Facto dengan Iran
Perusahaan Software SAP dari Jerman Bayar Denda Rp3,4 Triliun Akibat Skandal Suap di Indonesia dan Banyak Negara LainKasihhati, Ketua Presidium FPII, Kembali Lakukan Kunjungan Kerja ke Jajaran Kemenkumham di Provinsi Banten
Kapolri di Rakornas Forkopimda: Beri Pendampingan Penggunaan Anggaran ke Pemda Hingga Kawal Inflasi

(Antara/pmg)
Editor: Rusmanto

Share:  

No comments:

Post a Comment