28 Unit Motor dan Ratusan Knalpot Brong Diamankan Polresta Barelang

28 Unit Motor dan Ratusan Knalpot Brong Diamankan Polresta Barelang
Duapuluh delapan unit sepeda motor diamankan polresta barelang saat lakukan penertipan balap liar, di wilayah kota batam bertempat di Lobby Mapolresta Barelang, (Selasa (16/01/2024). (Foto: Godbel/Penajurnal.id)

BATAM - Penajurnal.id | Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto, menggelar konferensi pers penindakan atau penegakan hukum kegiatan cipta kondisi antisipasi balap liar dan knalpot brong di wilayah kota batam bertempat di Lobby Mapolresta Barelang, (Selasa (16/01/2024).

Dalam kegiatan konferensi pers tersebut di hadiri oleh Ps. Kasubbdit Gakkum Ditlantas Polda Kepri Kompol Meby Trisono, Kasat Lantas Polresta Barelang Kompol Cut Putri Amelia Sari, SIK, dan Kasihumas Polresta Barelang AKP Tigor Sidabariba, SH.

Kapolresta Tri mengatakan, bahwa kegiatan cipta kondisi ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari sampai dengan 14 Januari 2024 yang merupakan banyaknya aduan masyarakat adanya gangguan dijalan raya balap liar dan knalpot brong yang langsung disampaikan masyarakat batam dalam pada saat Kapolresta Barelang menggelar jumat curhat yang berkeliling di setiap kecamatan. 

"Banyak masyarakat yang mengeluhkan adanya aksi balap liar dan menggunakan knalpot brong yaitu di jalan raya di seputaran Nagoya, Jalan Raden Patah, Dataran Engku Hamidah, Bundaran Madani, Hotel 01, Simp. Masjid Raya, Simp. Frengki, Simp. Kara, Jl. Mata Kucing, Belakang Padang, Simp. Batu Aji, Bundaran Tembesi Sagulung, Jalan Raya Galang, Sembulang, Nongsa, dan Pasar Pancur Sei Beduk yang membuat resah masyarakat untuk melaksanakan aktifitas di jalan raya serta menggangu kenyamanan pengguna jalan saat berkendara karena kebisingan knalpot Brong atau Knalpot yang tidak sesuai dengan Standar," ungkap Tri.

Lihat juga: Maruarar Sirait Sambangi Kantor DPP PDIP untuk Berpamitan

Ia menjelaskan, sebelum dilakukan penindakan atau kegiatan cipta kondisi yang dilakukan secara serentak, Satlantas Polresta Barelang dan Polsek Jajaran terlebih dahulu memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

"Baik itu melalui Program Polsi Go To School baik melalui media sosial dan RRI untuk memberikan himbauan-himbauan selanjutnya kita melakukan giat cipta kondisi dan penegakan hukum berupa melakukan penilangan elektronik/etle dan mengamankan knalpot brong dan kendaraan sepeda motor roda 2," katanya.

Tri melanjutkan, dari hasil penertiban tersebut didapati 28 Unit kendaraan Roda 2 yang digunakan balap liar dan juga knalpot brong roda 2 yang di amankan oleh Satlantas Polresta Barelang dan Polsek Jajaran serta terdapat juga pelanggar yang menggunakan knalpot brong sebanyak 452 knalpot dengan dasar hukum pasal 285 (1) Junto 106 (3) UU no.22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan dan persyaratan teknis layak jalan (Knalpot Brong) 

"Kemudian pelanggar tersebut di berikan tindakan berupa surat tilang dan untuk barang bukti di amankan di Mapolresta Barelang dan memotong dengan gerinda listrik secara simbolis oleh Kapolresta Barelang bersama Kasat Lantas Polresta Barelang sehinnga Knalpot Brong tersebut tidak dapat dipergunakan lagi," ucap Tri.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam kepada orang tua, kepada guru, dan wali murid untuk mengingatkan dan mengawasi anak-anaknya untuk tidak menggunakan knalpot brong dan balapan liar yang berada di Kota Batam, dan bagi penjual knalpot brong dapat kita persangkakan Pasal 8 ayat (1) huruf i Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindung konsumen dan juga kepada bengkel dapat di persangkakan melanggar Pasal 60 UU no 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

"Mari kita ciptakan Kota Batam yang aman dan kondusif dari balapan liar dan Batam Stop knalpot brong dengan jargon (STRONG), apabila kedapatan masyarakat yang melakukan aksi balap liar dan menggunakan knalpot brong akan kami lakukan penindakan dan mengamankan kendaraan serta pengguna knalpot brong tersebut," kata Tri.

Dalam hal ini, Tri menjelaskan untuk bagi pelanggar balap liar dan knalpot brong yang tertangkap ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi sebelum motor tersebut dikembalikan terutama bila motor tersebut tidak sesuai dengan standar maka terlebih dahulu melengkapi kelengkapan kendaraanya seperti lampu sein, spion dan apalagi menggunakan knalpot brong harus di kembalikan seperti semula sesuai dengan standar pengunaan kendaraan bermotor roda 2.

"Apabila bagi pelanggar yang tidak memiliki surat-surat /dokumen kepemilikan akan kita amankan dan kita proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan apabila sudah melengkapi dokumennnya dan standrarnya kami masih membutuhkan surat pernyataan agar tidak mengulangi lagi dan jika pelanggarnya adalah anak remaja harus diketahui oleh orang tua maupun ketua RT dan RW setempat," ucap Tri menegaskan.

Ia meminta, jika melakukan aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong, agar tidak mengulangi kegiatan aksi balap liar dan penggunaan knalpot brong.

Tindakan ini dilakukan agar tidak ada terjadi lagi kecelakan karena aksi balap liar dan dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua lapisan masyarakat bersama-sama mengawasi adanya aksi balap liar dan knalpot brong.

"Terhadap para pelaku yang terjaring dalam kegiatan operasi cipta kondisi kami lakukan penilangan elektronik/etle sesuai dengan pasal 106 ayat (3) Junto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.00,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ayo kita patuhi peraturan berlalu lintas dijalan raya," tutup Kapolresta Tri Nuryanto.

Baca juga:
Studi: Bumi Makin Panas, Cukup buat 'Rebus' 2,3 Miliar Kolam Renang Seukuran Olimpiade
BMKG Prakirakan Musim Hujan Belum Berakhir Meski ada Fenomena El Nino
PPATK: Transaksi Duit Janggal Caleg Hingga Dana Luar Negeri ke Parpol Belum Tentu Tindak Pidana

Redaksi.
Editor: Godbel

Share:  

No comments:

Post a Comment