Proyek pemotongan lahan bukit di seputaran punggur beroperasi di malam hari diduga kuat tanpa kantongi izin

 

     Ket foto:istimewa,foto truk yang sedang melakukan         aktivitas cut and fiil dimalam hari

Batam penajurnal.id // Aktivitas pemotongan lahan bukit atau cut and fiil di seputaran bundaran punggur atau persis bersebrangan dengan PLTU punggur diduga kuat tidak memiliki izin dari dinas terkait,pasalnya kegiatan dilakukan di malam hari terkesan agar mengelabui para petugas dan penegak hukum.senin 06/01/2025.

Kegiatan ini terlihat sudah berlangsung beberapa bulan,menurut penuturan dari warga teluk nipah kelurahan kabil kecamatan nongsa.

Ardi nama samaran,mengatakan kepada media ini, jika proyek tersebut sudah lama beraktivitas hingga hitungan bulan berjalan.

Kalau aktivitas ini pak sudah lama bang,dan selama mereka bekerjalah kami warga disini menghirup udara tak segar karena setiap paginya kami buka pintu rumah yang dapat bukanlah kesegaran udara pagi hari, melainkan gumpalan debu yang beterbangan dan jalan kotor penuh dengan tanah,ucap waraga yang namanya nggan disebutkan.

Pria bertubuh mungil itu mengatakan, pengusaha atau bos proyeknya itu terkesan tidak memikirkan imbas pekerjaannya kepada warga sekitarnya,"Saya lihat akhir akhir ini setelah mereka siap bekerja dari malam hari hingga subuh,mereka sekarang menyiram jalan dengan mobil tank air,tetapi kan itu belum sempurna dan tidak bisa menghilangkan semua debu yang mereka buat disepenjang jalan ini,tuturnya dengan nada kesal.

Tetapi anehnya, tambahnya lagi, jika mereka ini ada izin kenapa harus bekerja dimalam hari?

Dia (Ardi) berharap, jika memang mereka tidak punya izin cut and fiil nya, kami warga disini berharap supaya pihak penegak hukum seperti polsek nongsa,krimsus polda kepri DLH kota batam dan BP batam dapat menghentikan proyek tersebut.

Dilokasi terpantau media ini,puluhan truk besar lalu lalang keluar masuk  lokasi proyek yang sedang melakukan aktivitas.

Terkait kegiatan ini,kapolsek nongsa Kompol ALIE S.ip M.H,saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp nya enggan memberikan tanggapannya.hingga berita ini diterbitkan.


Editor:Dimas sirait

Share:  

No comments:

Post a Comment